Minggu, 21 April 2013

Pabrik Snack PT Sinar Mas di Surabaya Diamuk Si Jago Merah

Sudah 5 jam sejak api berkobar di pabrik dan gudang makanan ringan PT Sinar Mas di Jl. Platuk Donomulyo Utara nomor 68, Surabaya, Dinas Kebakaran Kota Surabaya masih belum berhasil menjinakkan api.

Dari bangunan pabrik dan gudang ukuran 35 x 200 meter itu, bagian tengah dan belakang yang terbakar. Bangunan bagian belakang tampak sudah luluh lantak. Konstruksi baja bangunan yang disebut sejumlah pekerjanya sebagai gudang penyimpanan kertas karton kemasan, sendok plastik, dan beragam materi mudah terbakar itu sudah ambruk atapnya, menyisakan tembok yang masih berdiri ringkih.

"Saya melihat api dari bagian tengah pabrik jam 20.30 WIB," kata seorang warga yang menolak disebut namanya. Ny. Rudi yang mengaku istri pemilik pabrik pada Ari Bekti Iswantoro Kasie Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Dinas Kebakaran Kota Surabaya mengatakan belum diketahui pasti asal api.

"Waktu kebakaran, pabrik sudah tutup sejak jam 5 sore. Satpamnya juga tidak tahu asal api darimana. Tahu-tahu sudah sebesar ini," kata seorang sopir pabrik.

Chandra Oratmangun Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya mengatakan pemadaman kebakaran ini cukup sulit. Penyebabnya, materi mudah terbakar yang terus berkobar, bangunan yang ambruk dan rawan melukai petugas PMK mengakibatkan mereka harus hati-hati mencari posisi aman.

"Setelah kita semprot, padam. Tapi berkobar lagi. Kalau seperti ini mau tidak mau pemadaman harus dilakukan pada lapis demi lapis materi yang terbakar. Jadi bahan terbakarnya itu harus digali dan dibasahkan pada bagian bawahnya. Itu yang sulit," katanya.

Sebanyak 16 unit PMK pun dikerahkan untuk memadamkan kebakaran ini.

Mereka bekerja dari 3 sisi bangunan. Dari bagian depan pabrik, samping Utara dan Barat yang bersisian dengan perkampungan penduduk.

Pagar setinggi 2 meter yang membatasi pabrik dengan perkampungan warga tadi jebol karena panas kobaran api. Beruntung tidak ada korban saat tembok jebol. Dari jebolan tembok di sisi Utara itu, petugas melakukan pemadaman. Sementara di sisi Barat, petugas PMK terpaksa membobol pagar.

"Kita melokalisir api. Memang kita konsentrasikan di Utara dan Barat karena bagian itu yang berbatasan langsung dengan perkampungan warga," kata Chandra.

Sedangkan sisi bagian Timur tidak jadi prioritas karena bersisian dengan sawah.
 
 
Thanks to: Eddy Prastyo

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More