Sebuah rumah mewah di daerah Pluit Murni, Jakarta Utara habis dilalap si
jago merah, Kamis (19/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Api berasal dari
sisa-sisa bakaran sampah.
Kasie Ops Damkar, Nurdin Silalahi
menjelaskan, rumah mewah berukuran 10x10 meter tersebut tidak pernah
dihuni lagi oleh pemiliknya sejak banjir besar yang merendam wilayah
Pluit beberapa waktu lalu.
"Itu rumah sebetulnya untuk kos-kosan.
Tapi karena banjir gede kemarin jadi sudah tidak ada lagi yang mau
ngekost di situ. Dan pemiliknya juga enggak tinggal di situ," ujar
Nurdin, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (19/4).
Sebelum
kebakaran itu terjadi, lanjut Nurdin, pemilik yang sekarang tinggal di
daerah Muara Karang datang guna mengecek keadaan rumah yang mayoritas
dibangun menggunakan kayu itu. "Sorenya yang punya datang. Emang dia
suka ngecek itu rumah sebulan sekali," tutur Nurdin.
"Lalu
menurut keterangan warga, si pemilik sempat bakar sampah di sekitar
rumahnya. Setelah itu dia balik lagi ke rumahnya yang di Muara Karang.
Mungkin bakaran sampahnya nggak dimatiin semuanya, jadi ada sisa-sisa
bakaran terus ketiup angin sampai apinya membesar gitu," jelas Nurdin
lagi.
Karena kosong, maka peristiwa kebakaran tersebut baru
diketahui lantaran ada seorang warga yang teriak-teriak. "Itu baru
diketahui ada kebakaran ya karena teriakan warga sekitar," jelasnya
lagi.
Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menjinakkan amukan si jago merah.
Thanks to: Henny Rachma Sari
Sumber Asli: Merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar