This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 30 April 2013

VIDEO: Pabrik Makanan di Surabaya Ludes Terbakar

Kebakaran hebat menghanguskan pabrik makanan ringan PT Sinar Mas di Jalan Platuk Donomulyo, Utara Surabaya, Jawa Timur. Dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik dari ruang produksi pembuatan makan.

Pantauan Liputan 6 SCTV, api yang berkobar sejak pukul 21.00 WIB, Rabu 10 April, dapat dipadamkan pada Kamis (11/4/2013) pukul 03.00 WIB dinihari. Sebanyak 14 unit pemadam kebakaran Pemerintah Kota Surabaya dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar di pabrik yang terletak di Jalan Platuk Donomulyo.

Sejumlah warga yang tinggal berdekatan dengan pabrik sempat panik dan mengungsi keluar rumah.

Dugaan sementara api berawal akibat korsleting listrik dari tempat produksi pembuatan makan yang atapnya mudah terbakar ditambah banyaknya tumpukan kardus yang berisi plastik untuk membungkus makanan ringan.

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

 

Edwin Satriyo, Liputan 6

Dua Gudang Makanan Ringan di Kalijudan Terbakar

Dua gudang pabrik makanan ringan, Minggu (28/4/2013) malam terbakar. Beberapa saksi yang melihat kebakaran menyebutkan, api muncul sekitar pukul 22.00 WIB.

Pabrik ini, berlokasi di jl Kalijudan Madya gg III no 16-18 Surabaya. Dari posko Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya didapatkan informasi bahwa 11 unit PMK dikerahkan untuk melakukan pemadaman.

"Kami kerahkan, 11 unit PMK. Awalnya 5 unit, tapi karena yang terbakar adalah gudang, kami mengantisipasi api makin besar dan merembet ke pemukiman warga sehingga kita kerahkan unit yang banyak," kata Arie Bekti petugas dari PMK Surabaya.

Gudang seluas 10x40 meter ini akhirnya bisa dipadamkan pukul 23.15 WIB.

"Sekitar 1 jam, kami sudah bisa memadamkan api pokok, tapi unit PMK belum kami tarik, kita lakukan pembasahan terus supaya api benar-benar padam, apalagi yang terbakar 2 gudang," jelas Arie Bekti pada Suara Surabaya.

Sampai berita ini ditampilkan, belum diketahui apa penyebab kebakaran gudang milik Yosef (40th) ini. PMK menyatakan tidak ada korban jiwa.

"Kebakaran 2 gudang ini tidak ada korban. Waktu kebakaran memang tidak ada aktifitas produksi, penyelidikan kebakaran ini ditangani Polisi," pungkas Arie Bekti Petugas PMK Pemerintah Kota Surabaya.(rst/edy)
 


Eddy Prastyo, Suarasurabaya.net

Minggu, 28 April 2013

Mengapa Perang Terus (Di) Ada (Kan)

Mengapa setiap periode pasca Perang Dunia II, selalu terjadi perang yang melibatkan negara-negara Barat dengan negara-negara berpenduduk muslim sebagai target operasi?

Monggo, silahkan nonton Film "31° North 62° East". Film ini dengan sederhana tapi cerdas menyuguhkan fakta-fakta yang saling bertaut: negara-negara Eropa yang bersaing mengimbangi kartel senjata Amerika dalam bisnis perang, kontrak pembelian senjata antar negara senilai milyaran poundsterling, bisnis sandera, politisi yang diuntungkan isu terorisme, politisi yang menjadi makelar kontrak bisnis senjata, media yang berjualan isu teroris muslim, dan tentara yang hanya menjadi pion+korban ambisi para politisi. Semua saling terkoneksi, membentuk simbiosis dengan pola unik, dan....tentu saja berlangsung sampai kapanpun.

1. Jadi, jika anda pengusaha di bidang IT, ciptakanlah virus komputer agar barang dagangan anda berupa program "Anti Virus" laku terjual. Perang HARUS terus ada agar senjata tetap laku keras. Maklum, pabrik senjata semacam McDonell Douglas, Raytheon, General Dynamics, Textron McAlester, Northrop Grumman, Boeing, Lockheed Martin Corp, Sikorsky Aircraft, dan United Technologies Corp adalah salah satu penyumbang pajak dan penyumbang kampanye terbesar bagi capres Amerika. Ini belum di Rusia (Rosoboronexport) dan Prancis (Eurocopter, Renault--mesin jet), di Jerman terdiri Rheinmetall (produsen tank), Heckler and Koch, Nexter, Mistral MBDA, dan Airbus Military di Spanyol. Semua produk mereka laku keras karena PERANG TERUS (di)ADA(kan). Setiap ada negara yang berkonflik, produknya bakal tambah laris. Makelar senjata berkeliaran di berbagai negara, karena senjata dibeli dari hasil minyak (Timur Tengah), permata (Afrika), hingga narkoba (Amerika Latin).
(Coba lihat gambarannya di film "Blood Diamond", "Lord of War", & "Innocent Voice")

Ini belum bisnis Serdadu Bayaran (Mercenaries/ Soldier of Fortune) yang didominasi oleh perusahaan Black Water asal Amerika. (Film "Mercenaries")

2. Pialang senjata tak akan peduli siapa yang bakal menjadi pemenang dalam konflik, yang penting senjatanya laku, syukur-syukur jika mereka yang bertikai memborong produk jualannya. (Cek di film based on true story: Lord of War)

3. Tentara harus dikorbankan agar bisnis para jenderal berjalan mulus. Ya, domba-domba perlu disembelih agar singa tampak perkasa. (Film, "Lion for The Lambs")
----
Senjata pemusnah massal bukan Bom Atom atau rudal balistik antar benua yang jarang digunakan, melainkan senjata perorangan (F-16, AK 47, M-4A1, HK-416, MP-4, FN, revolver, dlsb) karena senjata inilah yang paling banyak memakan korban.
---
Bukan Khutbah Jumat!
 
 

Sosiologi + Arkeologi Nama

Yang pernah saya baca--tapi lupa referensinya-- penggunaan nama-nama yang berakhiran ad-din (agama) marak semenjak Perang Salib berkecamuk dan masih tertinggal residunya sekitar 15 tahun silam. Setelah itu generasi milenium baru lahir, tapi jarang yang menggunakan nama-nama berakhiran ad-din seperti Nuruddin, Shalahuddin, Taqiyuddin, Najmuddin, Burhanuddin, Saifudin, Badruddin dlsb (ingat lagu "Udin Sedunia").

Lebih jauh, nama-nama khas Jawa yang ditandai dg hari pasaran/bulan Jawa: Legimin (Legi), Poniman (Pon), Paiman (Pahing), Wagino (Wage), Klimin (Kliwon), Sapari (Sapar), Suratmi (Suro), Juminem (Jumadil Awal/Akhir), Waljinah (Syawal), Saryanto (Besar) telah menjadi artefak sejarah sejak era kelahiran 1990-an.

Jika nama di atas biasanya bagi kalangan "biasa", nama-nama bangsawan, yang lazimnya ditambahkan Raden atau Raden Ajeng, juga mulai pudar dan jarang digunakan kecuali sebatas gelar-gelar keraton, misalnya yang berakhiran Nagoro, Alam, Bawana/Buwana, Kusumo.

Dinamika zaman memang bisa ditandai dengan tatanama (nomenklatur). Karena nama adalah doa, maka Walisongo melakukan Islamisasi melalui budaya, termasuk nomenklatur. Pasca Walisongo, nama-nama manusia berdasarkan binatang yang di"sakral"kan seperti Gajah(mada), (h)Ayam Wuruk, Lembu Sora, Kebo Anabrang, Banyak Wide, dlsb tergeser nama-nama harapan: Slamet, Prakoso, Widodo, dlsb, maupun nama Arab yang dilafalkan lidah Jawa: Ngabdullah, Soleman, Brahim, Ngali, Ngaisah, Kotijah, dlsb.

Kemudian, era berganti saat orangtua zaman dulu memberi nama anaknya (tasmiyah) dengan tafaul-an berdasarkan nama orang sholeh, biasanya nama ulama mushonnif kitab.
Hanya saja dalam pelafalan maupun penulisan seringkali membuat nama orang sholeh "tereduksi", lebih nJawa-ni, misalnya:
Assyarqowi: Sarkowi
Assuyuthi: Sayuti
Assyaibani: Sebani
Al-Qushtalani: Kastalani
Assubki: Subeki
Al-Kamtsari: Kamsari
Al-Syirazi: Saeroji
Addasuqi: Dasuki
Assyirbini: Sarbani
Attahawy: Tohawi
Attaftazani: Taptojani
............
(silahkan ditambah sendiri)

Ada pula nama seseorang yang berdasarkan nama kitab. Di antara tujuannya adalah si anak bisa menjadi seperti penulis kitab tersebut, atau berharap akhlak dan karakternya terjiwai dari isi kitab yang disematkan pada namanya:
Ihya' Ulumiddin
Fathul Bari
Fathul Qodir
Fathul Mu'in
Fathul Wahhab
Fathul Majid
Fathurrobbani
Fathurrohman
Nailul Author
Nurul Burhan
Nurul Yaqin
Syifa-ul Qulub
Syamsul Ma'arif
Khusnul Hamidiyyah
Hilyatul Awliya'
Qatrun Nada
Lathoiful Ma'arif
Aunul Ma'bud
Busyro al-Karim
Khozinatul Asror
Minhajul Qowim
Minhajul Abidin
Riyadlul Badi'ah
...............(silahkan ditambahi sendiri)
-----
Nama, telah menjadi doa, labelling, kasta, bahkan tinanda zaman...


Kontes Pencarian Bakat di TV

Seandainya, hanya seandainya, kontes-kontes pencarian tak hanya berkutat pada olah vokal & tari, alangkah dahsyatnya.
Taruhlah misalnya, Kemendikbud bekerjasama dengan stasiun TV tertentu, menyelenggarakan kontes "ilmuwan berbakat" atau programmer. Misal: kontes pembuatan robot, kontes programmer IT, kontes aeroteknologi, kimia, fisika, matematika, dlsb.

Kalaupun selama ini sudah ada LKTI-Remaja + presentasi produk temuan, kesannya masih kaku, formal, dan atas nama lembaga pendidikan dengan seleksi tingkat kabupaten hingga provinsi. Seandainya format kompetisi yang formal diubah menggunakan gaya kontes ala Stasiun TV, alangkah bagusnya. Para juri juga harus sekelas profesor yang benar-benar berkarya dan level penemu yang memiliki hak paten di bidangnya. Durasi seleksi nasional, sebagaimana kontes di TV swasta, antara 3-4 bulan. Pemenang ditentukan penilaian dewan juri serta melalui polling masyarakat yang merasa terbantu dengan produk temuan peserta, baik saat ini atau kelak di masa depan. Tak ada eliminasi, semua lolos sebagai ilmuwan masa depan Indonesia. Karena itu Kemendikbud harus sudah menyiapkan jalur beasiswa ke universitas-universitas unggul di luar negeri yang sesuai bidang para kompetitor.

Kelak, di tangan ilmuwan-ilmuwan inilah kita berharap Indonesia berjaya di berbagai bidang, dengan berbagai produk temuan mereka. Syukur-syukur ada di antara mereka yang meraih anugerah Nobel berdasarkan bidangnya.
----
Tapi.. jika Jepang mendidik siswa menciptakan robot, Indonesia malah mendidik siswa seperti (dan diprogram menjadi) robot bertubuh manusia (humanoid).


Saksi dengar 6 kali ledakan sebelum Nagoya Hil Batam terbakar

Nagoya Hill, sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Kota Batam terbakar siang ini. Seorang saksi mata mengatakan bahwa ia mendengar sebanyak enam kali suara ledakan di gerai milik Golden Communication Tekomsel di Kawasan Nagoya Hill Kota Batam yang terbakar.

"Awalnya terdengar lima sampai enam kali ledakan, habis itu terlihat api dari lantai dua," kata Mukhlis, salah seorang karyawan di pusat pembelanjaan terbesar di Batam tersebut seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/4).

Hingga saat ini puluhan petugas yang mengerahkan beberapa mobil pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api yang masih berkobar.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Petugas juga belum mendapat informasi mengenai korban jiwa dalam insiden tersebut.

Nagoya Hill Superblock atau dikenal juga dengan Nagoya Hill Mall adalah salah satu mal yang ada di Batam Kepulauan Riau. Mal ini terletak di Jalan Teuku Umar Batam suatu kawasan di jantung kota Batam dan di kelilingi oleh Hotel, Perkantoran, Perbankan, Rumah Sakit, dan Terminal Feri.



 Hery H. Winarno, Merdeka.com

Mal Nagoya Hill di Batam terbakar, pengunjung berhamburan

Nagoya Hill, sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Kota Batam yang tengah ramai pengunjung, tiba-tiba terbakar. Ratusan pengunjung mal itu pun berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

"Iya terbakar, petugas masih di lokasi," ujar petugas pemadam kebakaran Kota Batam, Nurudin saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (27/4).

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Petugas juga belum mendapat informasi mengenai korban jiwa dalam insiden tersebut.

Nagoya Hill Superblock atau dikenal juga dengan Nagoya Hill Mal adalah salah satu mal yang ada di Batam Kepulauan Riau. Mal ini terletak di Jalan Teuku Umar Batam suatu kawasan di jantung kota Batam dan di kelilingi oleh Hotel, Perkantoran, Perbankan, Rumah Sakit, dan Terminal Feri.



Hery H. Winarno, Merdeka.com

Pabrik spring bed terbakar, dua pekerja terkapar lemas

Pabrik spring bed merek Empire di Jalan Irian Barat, Sampali, Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumut, ludes terbakar, Jumat (26/4). Selain mengakibatkan kerugian material yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, amuk si jago merah juga menyebabkan dua pekerja terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena pingsan setelah menghirup asap kebakaran.

Informasi yang dihimpun, kebakaran diketahui setelah munculnya asap tebal dari pabrik spring bed milik Fuwandi alias A Pok ini. Seratusan pekerja di pabrik itu pun berhamburan ke luar.

Selanjutnya, warga melihat api yang terus membesar dan membakar seluruh pabrik. Dua tukang las yang bekerja di pabrik itu sempat dilarikan ke rumah sakit. Mereka pingsan karena menghirup asap kebakaran. "Pingsan dia, terus saya bawa keluar," ujar Edi Sianturi, seorang warga.

Tak lama berselang, 12 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Medan dan Pemkab Deliserdang tiba di lokasi dan mendukung upaya pemadaman. Api akhirnya berhasil dijinakkan sekitar 2 jam berselang.

Kapolsek Percut Seituan AKP Erinal mengatakan, mereka belum mengetahui pasti penyebab kebakaran ini. "Belum tahu kita penyebab pastinya, masih kita lidik. Kerugian paling sedikit ratusan juta," ujarnya.



Yan Muhardiansyah, merdeka.com

Rumah kolektor barang antik di Cipete diamuk si jago merah

Si jago merah melalap sebuah rumah mewah milik kolektor barang-barang antik di Jalan Haji Jian II, No 85 RT 8 RW 7, Cipete Utara, Jakarta Selatan. Api diduga berasal korsleting di bagian basement rumah.

Menurut pembantu rumah tangga, Rusmini (40) peristiwa terjadi sekitar pukul 14.45 WIB. Saat itu banyak kepulan asap dan api dari basement. "Saya lagi masak, tiba-tiba kok ada kepulan asap," kata Rusmini saat ditemui di lokasi, Jumat (26/4).

Melihat api, Rusmini pun langsung berteriak meminta tolong. "Langsung semua barang diangkut-angkutin, soalnya takutnya ada ledakan dari gas atau dari mana aja," ceritanya.

"Tidak ada suara ledakan cuma api dan asap aja," ujarnya.

Rusmini menambahkan, bagian basement rumah merupakan tempat diletakkannya semua barang-barang antik milik majikannya. "Semua sepertinya habis semua terbakar," ucapnya.

Sementara Ketua RT 08/07, Sahid mengatakan rumah tersebut milik RR Dewi Soeprapto. "Dia udah lama tinggal di sini ama keluarga dan pembantunya," singkatnya.

Kini, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api dan mengevakuasi korban. Belum diketahui berapa jumlah kerugian maupun korban jiwa. Keadaan di lokasi menjadi semakin sesak dengan ditambahnya warga yang datang hanya untuk melihat peristiwa tersebut.



Henny Rachma Sari, Merdeka.com

Terjebak di Lantai 2, Iwan Tewas Terbakar

Iwan, pemuda 25 tahun ditemukan tewas saat kebakaran melanda rumah sekaligus kantor perusahaan, dan toko besi Kranji Setia Jaya (KSJ) milik Gho Widi Santoso di Jalan Patriot, Kelurahan Jakasampurna, Kota Bekasi, Kamis (24/4).

Korban ditemukan tewas tertelungkup dengan kondisi tubuh gosong. Diduga, korban terjebak di lantai dua rumah tersebut saat kebakaran terjadi.

Menurut keterangan salah satu karyawan toko besi itu, Wawan (55) peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Api muncul dari lantai dua rumah berlantai empat.

"Di lantai dua tempat mes karyawan, saya nggak bisa menembus masuk karena api besar," jelasnya, Kamis (24/04).

Informasi yang berhasil dihimpun merdeka.com, penyebab kebakaran tersebut diduga akibat puntung rokok yang dibuang di ruangan tersebut. Pasalnya, salah satu karyawan melihat di ruangan tersebut ada yang merokok.

"Saya mengevakuasi dua orang yang di lantai 3, saya naik menggunakan tangga di depan rumah," papar Wawan lagi.

Api baru bisa dipadamkan setelah tiga armada pemadam kebakaran dari Pemkot Bekasi diterjunkan. Petugas menerobos masuk melalui lantai satu dan berjibaku dengan air untuk memadamkan api.

Kanit Reskrim Polsek Bekasi Kota, Iptu Wahid Key, mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan, dia belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu.

"Bisa puntung rokok, bisa korsleting listrik. Tapi belum bisa disimpulkan, karena masih diselidiki," katanya.


Adi Nugroho, Merdeka.com

Meninggal Saat Padamkan Kebakaran, Ketua RT Dapat Penghargaan

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) Provinsi DKI Jakarta H. Subejo, SH, menyerahkan penghargaan kepada almarhum Didi Suwardi, Ketua RT 04/05 Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat, yang meninggal saat berupaya memadamkan api yang membakar pemukiman warganya.

Penghargaan diserahkan bertepatan dengan peringatan 40 hari wafatnya almarhum Didi, pada Minggu, 21 April 2013. Tahlilan diselenggarakan di Gedung Fakultas Kebidanan Kampus Universitas Gunadharma, Paseban, Jakarta Pusat, yang letaknya persis di sebelah kawasan bekas kebakaran itu.
Almarhum Didi tewas saat mencoba memadamkan api yang membakar puluhan rumah warganya, pada 12 Maret lalu, pada saat libur Hari Raya Nyepi.
Kepala Dinas Damkar PB H. Subejo, SH, M.Si didampingi Kepala Seksi Informasi dan Publikasi (Inpub) Sahrudin, S.Ikom menyerahkan langsung penghargaan tersebut yang diterima oleh perwakilan keluarga almarhum, Sunardi Baskara, kakak kandung Didi Suwardi.
Selain penghargaan, H Subejo juga menyampaikan sejumlah uang sebagai tali kasih antara Dinas Damkar PB DKI Jakarta dan keluarga almarhum.
H Subejo mengatakan, almarhum Didi Suwardi, insya Allah wafat dalam keadaan syahid pada peristiwa tersebut. Karena niatnya yang tulus membantu operasi pemadaman kebakaran yang melanda pemukiman warganya. "Saya pribadi sekaligus sebagai Kadis Damkar PB DKI Jakarta yang mewakili Pemprov DKI Jakarta, dalam kesempatan ini, bersilaturahmi sekaligus juga wujud empati kepada pihak keluarga," kata H. Subejo.
"Dengan penghargaan ini, kita semua akan mengenang kegigihan upaya almarhum yang tanpa memperdulikan keselamatan dirinya, membantu sesama."
Subejo melanjutkan, "Semoga almarhum ditempatkan di tempat yang paling baik. Diampuni segala dosa. Keluarga diberi ketabahan."
Selanjutnya Subejo berharap, agar warga setempat membantu mengupayakan agar frekuensi kebakaran menurun. "Kalau perlu tidak ada kebakaran," ujar Subejo.
Dia berharap agar warga setempat berusaha bersama-sama menciptakan lingkungan yang tahan kebakaran. "Mari sama-sama saling mengingatkan di antara tetangga, lingkungan dan saudara," ujar H Subejo. "Akan ada pelatihan warga untuk penanggulangan kebakaran, bekerjasama dengan pihak RW. Kami akan bantu."
Ketua RW 05 Kel. Paseban Yaya Bone dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, pihaknya berkordinasi dengan ibu-ibu PKK untuk mengadakan pelatihan penanggulangan kebakaran. "Karena ibu-ibu inilah yang sehari-hari dekat dengan api dan sumber-sumber kebakaran lainnya."
Diungkapkan Yaya selanjutnya, dalam waktu dekat akan ada peraturan yang mewajibkan pemasangan APAR di setiap kawasan pemukiman, toko, warung, dan tempat-tempat usaha lainnya.
Lurah Paseban M Khotib yang juga hadir pada tahlilan tersebut, mengungkapkan, wilayah bekas kebakaran lalu itu, akan ditata ulang.
Dia pun berpesan kepada warga untuk menjaga kekompakan dan saling menjaga. "Jangan sampai wilayah ini menjadi rawan kebakaran," kata M Khotib.
Selanjutnya M Khotib berharap, pihak PLN dapat turun ke warga untuk memberikan penyuluhan mengenai kerawanan listrik yang kerap menjadi penyebab kebakaran. "Mohon pihak PLN dapat melakukan sosialisasi kepada warga. Karena banyaknya kebakaran di Jakarta oleh sebab korsleting listrik," ujar M Khotib.
Dalam kesempatan tersebut, M Khotib menyampaikan pihaknya telah mendapat bantuan APAR dari Dinas Damkar PB DKI Jakarta. "Terima kasih kepada pihak Damkar PB DKI Jakarta. Bantuan APAR sudah kami terima. Di Kantor Kelurahan ada APAR ukuran besar yang ada rodanya," ungkap M Khotib.
Sunardi Baskara, kakak kandung almarhum Didi Suwardi, menyampaikan terima kasih atas penghargaan dari pihak Damkar PB DKI Jakarta, sebagai bentuk perhatian kepada upaya yang telah dilakukan almarhum adiknya.
"Semoga dengan penghargaan ini dapat memotivasi warga untuk saling bantu saling jaga setiap ada kejadian bencana," kata Sunardi.
Sunardi mengungkapkan, kejadian yang merenggut nyawa adiknya itu, ialah saat berusaha memadamkan api, yang bersangkutan membantu petugas memegang selang pemadam. Dalam kondisi basah kuyup itulah, tiba-tiba seutas kabel listrik putus dan menimpa dirinya. Tak ayal, Didi Suwardi langsung tersengat kabel beraliran listrik tersebut. Nyawanya pun tak tertolong lagi.
Acara tahlilan dihadiri warga setenpat yang rata-rata korban kebakaran yang menghanguskan sekitar 30 rumah itu. Selain Lurah Paseban, hadir pula pejabat daerah setempat seperti Babinsa dan Bimas Kelurahan Paseban.
 
 
Deni BaskoroDinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Indonesia)

Rabu, 24 April 2013

Kalau Boleh Saya Jujur

seorang teman, dalam sebuah percakapan, berkata kepada saya, "begini, mas Timur... kalau saya boleh jujur...", yang langsung saya sergah, "engkau bukan dan tidak saja boleh jujur... malah HARUS JUJUR! untuk jujur saja kok ya mesti lebih dulu bilang 'kalau saya boleh jujur...' menyedihkan nian dikau!"


Timur Sinar Suprabana 

Heroik namun Mustahil

Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo membela mati-matian 11 prajurit penyerang sekaligus pembunuh 4 tahanan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Bahkan, ia rela 'tukar kepala' dengan 11 orang prajuritnya itu.

"Bila perlu, yang 11 orang saya tukar. Dia di luar saya di dalam, saya siap. Lima tahun lagi saya pensiun, apapun bentuk hukuman saya siap," tegasnya usai menghadiri HUT Kopassus di Gedung Balai Komando Kopassus, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013) siang.

~ Timur Sinar Suprabana: HEROIK! namun MUSTAHIL untuk DIWUJUTKAN. kerna SISTEM HUKUM tidak memungkinkan hal itu. pernyataan tersebut, menurutku, sejenis dengan pernyataan Anas Urbaningrum, "Kalau terbukti satu rupiah saja saya korupsi proyek hambalang... Silakan gantung Anas di monas...


Gawan Bayi

* Anak yg cerdas bawaan lahir, biasanya kalah sama yang pinter karena belajar keras
* Anak yg ayu bawaan lahir, biasanya kalah sama yang ayu karena berusaha mempercantik diri. Demikian pula yang ganteng.
* Anak yg bernasab (asli) mulia, biasanya kalah juga sama yang berusaha memuliakan nasabnya
* Bahkan yg kaya bawaan lahir, kadang bisa juga kalah kaya dg yang mau bekerja keras wal cerdas.

Jadi bukan jamannya "cari2 alasan" dg mengklaim diri "sdh gawan bayi"...
 
 
Agus Zainal Arifin 

Kebakaran di Menteng Hanguskan 75 Rumah

Sebanyak 75 rumah warga di Jalan Menteng, RT 06 RW 07, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, ludes terbakar dini hari tadi. Tak ada korban jiwa, namun kebakaran ini diduga menimbulkan kerugian materi sekitar Rp 1,5 miliar.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (23/4/2013), rumah-rumah warga yang terbakar sangat memprihatinkan. Material bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu dan seng habis terbakar. Hanya pondasi batu yang tersisa. Selebihnya menjadi puing dan abu.

Saat ini warga yang menjadi korban kebakaran kembali ke puing-puing rumahnya. Mereka mengais puing-puing rumah yang terbakar untuk mencari harta mereka yang kemungkinan masih selamat. Tenda-tenda juga didirikan di sekitar lokasi untuk tempat sementara.

Api mulai melahap rumah-rumah di perkampungan padat penduduk itu sekitar pukul 02.35 WIB. Petugas dengan 28 unit mobil pemadam kebakaran butuh 3 jam untuk menjinakkan api. Si jago merah akhirnya menyerah pada pukul 05.30 WIB.

Salah satu warga Jalan Menteng Toto mengatakan api pertama kali terlihat di ujung perumahan yang terletak di RT 04. Saat itu, sebagian besar warga tengah terlelap. "Saya lagi tidur, tiba-tiba kebangun dengar suara teriakan. Lalu saya ke luar, api sudah besar di ujung," ujar Toto.

Pemadam yang tiba di lokasi kebakaran sempat kesulitan untuk menjangkau titik api karena sulitnya akses menuju perumahan yang terbakar. Satu-satunya jalan petugas pemadam harus melewati gang-gang yang lebarnya sekitar 2 meter.

"Kami menempatkan mobil di depan Jalan Menteng. Lalu selang ditarik melewati gang itu," terang Sudarno, petugas pemadam kebakaran. (Eks) 


Widji Ananta, Liputan 6

Tekan Delete

Di tepi sungai kadang ada yg mangkal sementara, sambil berjualan ala kadarnya. Setelah lama dan
* Tdk ada teguran, lalu coba memasang kayu2 utk meja dagangan.
* Tdk ada teguran, lalu diikuti yg lain.
* Tdk ada teguran, lalu mencoba membangun semi permanen.
* Tdk ada teguran, lalu mengubah jadi sekalian rumah tinggal.
* Tdk ada teguran, lalu jadi bangunan permanen, bahkan tingkat.

Begitu tiba saatnya penertiban, ruwet, hrs negosiasi, bayar ganti rugi, berantem tdk mau pindah, dst hingga perlu mendatangkan aparat, komnas, politisi, dll. Bahkan sering muncul bonus problem, spt sosial, pendidikan (anak2 mrk yg tadinya sekolah), keamanan, dll.

Demikianlah masalah yg dibiarkan, maka akan membesar dan menguat, shg sulit diselesaikan. Seandainya dihadapi saat masalah itu masih kecil, tentu jauh lbh mudah.

Nah para pemalas yg hobi menunda biasanya juga punya masalah yg besar dan kuat, sbb suatu masalah itu makin dihindari, akan makin melar. Jadi mumpung masih kecil, masalah hrs segera ditengok dan tekan tombol "delete".

Do'a anak Untuk Orang Tua

Doa anak ini baik sekali utk org tua:
"Warhamhuma kama rabbayani shaghira"
Kasihanilah mereka sebagaimana (cara, kadar) mrk mengasuhku semasa kecil.

Hanya saja mungkin jadi tidak baik bila si orang tua dulunya tdk "mengasuh" dg baik.
* Selalu menyalah2kan anaknya, shg anaknya tdk pernah pede
* Suka main pukul pd hal2 sepele, shg anaknya kesakitan scr fisik
* Suka mengutuk dg doa jelek, shg sebagian mujarab dideritanya
* Suka membiarkan berteman dg org jahat, shg jahat jadi kebiasaannya
* Suka membiarkan anaknya kumpul dg para teroris aqidah, shg anaknya jadi tukang "pembid'ah", pengutuk kebaikan

Mumpung blm terlanjur, sambil mengajarkan doa itu ke anak, perlu juga meneliti efek baliknya kelak.


La yukallifullahu nafsan illa wus'aha

"La yukallifullahu nafsan illa wus'aha"
Ayat ini mendeklarasikan beban yg diterima seseorang itu memang sdh pas, sesuai dg org itu.

Beban tugas berat akan dipikul oleh org besar. Orang kecil akan memikul beban tugas yg ringan.

Tugas-tugas yg besar juga berkorelasi dg hadiah yg besar. Demikian pula tugas-tugas yg ringan jangan berharap hadiah yg terlalu besar.

Maka beruntunglah org2 yg berdoa dan berusaha memperkuat kemampuan lahir dan batinnya untuk bersiap menerima tugas besar dan sekaligus hadiah besar dari Allah SWT.
 
 
Agus Zainal Arifin 

Peretas Website Presiden Dituntut 6 tahun Penjara

Wildan Yani Ashari (20 th), peretas (hacker) lulusan SMK yang membobol web Presiden RI, dituntut hukuman 6 tahun penjara. Bandingkan dengan tuntutan terhadap Rasyid Radjasa yang cuma 8 bulan meskipun menewaskan dua orang (hoahmmmm).

Seandainya saya menjadi Presiden RI (hwalah), Wildan nggak bakal saya biarkan menghuni penjara. Peretas yang bekerja sebagai penjaga warnet di Jember ini akan saya kasih beasiswa untuk kuliah di MIT di Amrik sana. Wildan juga akan saya minta menghubungi kawan-kawan sesama peretas agar mengikuti seleksi "The Best Hacker" yang dikawal Unit Cyber Criminal Polri. Hasil seleksi peretas terbaik ini akan saya kuliahkan juga di luar negeri. Pilihan kampusnya? Saya serahkan ke alumni kompetisi peretas ini. Saya hanya memerintahkan Mendikbud agar mencukupi segala kebutuhannya hingga lulus. Setelah selesai kuliah, mereka akan mengabdi sebagai tim penunjang Cyber Crime Mabes Polri, atau bisa ditarik ke BIN. Nah, bakat mereka malah bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Panjenengan pernah lihat film Transformers, kan? Lihatlah saat peretas gendut kocak bernama Glen Withmann justru direkrut Departemen Pertahanan AS lalu diperbantukan ke Sector 7 untuk memecahkan kode-kode misterius alien Decepticons.

Jadi begini, sahabat Optimus Prime, terkadang ada beberapa jenius yang justru belum menemukan jalan kesuksesannya, hingga akhirnya iseng dan kurang tepat mendayagunakan talentanya. Mereka butuh pemandu jalan, seorang pathfinder, seorang mursyid, yang bertugas menggelar karpet merah bagi keberhasilan mereka di masa depan, sebagaimana Mike Tyson ditempa Cus D'Amato, Raden Syahid yang digembleng Sunan Bonang, atau sebagaimana Sayidina Umar bin Khatthab yang dibimbing Rasulullah.

Jadi, memenjarakan Wildan sama halnya membunuh telentanya, mengerdilkan kepercayaan dirinya, dan bahkan menghancurkan masa depannya...

Demikianlah, para sahabat Bumble Bee yang berbahagia...



Buku Terbaru Mantan Kiai NU H. Mahrus Ali

P.E.N.T.I.NG!!!!

Kabarnya, H. Mahrus Ali, si Mantan Kiai NU itu, bakal merilis karya terbarunya dalam waktu dekat ini. Berikut judul-judulnya:

1. "Mantan Kiai NU Menggugat Amaliah Bid'ah Mister Bean, Alvin and The Chipmunks, dan Sherk."

2. "Kupas Tuntas Amalan Pelaku Bid'ah NU (Newcastle United): transfer pemain ilegal, ritual berdoa di kamar ganti pemain, mitos Stadion St. James Park, dan gonta-ganti pelatih."

3. "Mantan Kiai NU Menggugat Ritual-Ritual Syirik Captain America, Batman, Superman, Thor, Hulk, Iron Man, Optimus Prime, dan Bumble Bee."

4. "MasyaAllah, Kiai Kok Bergelimang Kemusyrikan: Upaya Detektif Conan, Detektif Kindaichi, dan Sherlock Holmes Membongkar Tuntas Perilaku Kiai Plered, Kiai Sengkelat, Kiai Rajegwesi, Kiai Kongkalikong, Kiai Dingdong, dan Kiai Ningnangninggong"

5. "Mantan Kiai NU Membongkar Tuntas Perilaku Syirik & Sesat: Naik Odong-Odong Tanpa Celana Dalam"

6. "Mantan Kiai NU Membongkar Amaliyah Sesat di Kalangan Umat Islam Nusantara: Baca Komik Tanpa Baca Bismillah, Fesbukan di Toilet Umum, dan Turun dari Becak Tanpa Ancang-Ancang"

7. "Kesesatan Amaliyah Tintin dan Kapten Braddock"

8. "Mewaspadai Aliran Sesat Doraemon dan Kantong Ajaib"

9. "Ketika Unyil Dipertuhankan", ini merupakan sekuel karya Hartono Ahmad Jaiz, "Ketika Kiai Dipertuhankan"...
----
Kabar HOAX!



Fenomena Fesbuker

1. Bikin status melulu, tanpa pernah komentar maupun memencet "like" di status orang lain. Dari curhat, meratap, mengumpat, status aneh (misalnya nulis "Horeee"), hingga upload foto menjijikkan. Ini tipikal penderita Schizophrenia pemula.

2. Bikin status, ya komen maupun kasih jempol, baik di statusnya maupun di status sahabat. Baginya tak memberatkan berkomentar dan me-like status orang lain, jika itu bisa menyenangkan sahabatnya.

3. Update dagangan melulu, bahkan tiap menit, tanpa sadar mata sahabatnya terganggu. Ini tipikal "bad marketers", persis salesman yang saban 1 jam sekali promosi di beranda rumah kita.

4. Nggak kenal, minimal nggak akrab, tapi kerjaannya mengirim invite. Biasanya game Texas Holdem Poker, atau game lain. Ingin meremove, tapi nggak enak hati.

5. Nggak kenal, nggak pernah berinteraksi dengan sahabatnya--baik status, tag, colek, chat, komentar, maupun like--, tiba-tiba memasukkan kita ke grup yang sama sekali kita nggak tahu jenis dan maksud grup ini. Dan...setelah itu grup nggak jelas ini lowong, sepi, sama sekali tak ada partisipasi anggota yang "diculik" tanpa izin atau tanpa konfirmasi persetujuan.

6. Ada pula yang nggak pernah interaksi, tiba-tiba asal comot nama kita untuk bergabung di grup "agama" tapi isinya saling hujat, pakai nama binatang pula. Biasanya sahabat jenis ini lagi sibuk debat, berperang, atau apalah sebutannya, dan kita ditarik sebagai sekutu ideologis agar ikut terlibat dalam "perang-perangan"-nya.

7. Jarang bikin status, tapi sering share status fanspage, atau sahabatnya. Biasanya share informasi yang berharga baik untuk dirinya maupun dibaca orang lain agar bermanfaat.

8. Narsis akut. Tiap update selalu update ibadah dan amal solehnya. Ada pula yang dengan bangga memamerkan aibnya. NARSISTO Ergo Sum, aku narsis maka aku eksis. Ini tipikal selebritis yang merasa perlu konferensi pers di hadapan publik.

9. Nggak pernah bikin status, nggak pernah me-like, hobinya hanya komentar di status sahabat-sahabatnya. Sayang, komentarnya selalu sengak, sinis dan sama sekali nggak mutu. Entah menunjukkan diri sebagai orang berpikiran kritis atau motif lain. Ini tipikal megalomaniak. Jika mau, anda bisa meremove sahabat bertipe komentator olahraga ini.
---
Fesbukku, Fesbuk Anda, Fesbuk Kita...
Monggo jika ada yang menambahkan...



Mas Hendrajit

Si jago merah mengamuk di Restoran Sushi Obama Tebet

Selasa, 23 April 2013
Asap hitam mengepul dari bangunan restoran Sushi Obama yang berlokasi di Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan. Kebakaran berasal dari bagian belakang bangunan.

Pantauan merdeka.com, di lokasi, api berkobar sekitar pukul 14.35 WIB, Selasa (23/4). Kobaran api tidak terlihat jelas namun asap hitam terus mengepul.

Meski begitu, kepanikan terjadi. Sejumlah warga dan pengunjung berlarian menyelamatkan barang-barang dan puluhan motor yang terparkir. Lokasi bangunan yang terbakar bersebelahan dengan gerai Seven Eleven.

Empat unit mobil pemadam kebakaran dari Sudin Jakarta Selatan sudah berada di lokasi. Belasan petugas langsung bergegas mengurai selang untuk menyemprot bagian yang terbakar.

Belum diketahui penyebab kebakaran dan kerugian. Hingga pukul 14.50 WIB, upaya pemadaman masih dilakukan. Sementara jalan di sekitar lokasi ditutup bagi pengendara.



Reporter: Murtiana Lestari Merdeka.com

Kebon Pala, Api masih berkobar, 14 mobil Damkar dikerahkan

Api yang membakar pemukiman padat penduduk di Jalan Kebon Pala II Jakarta Timur belum juga padam. Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih terus berjibaku untuk memadamkan api.

"Ini masih melakukan pemadaman, belum dapat didata berapa jumlah rumah yang terbakar dan penyebab kebakaran," ujar petugas Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Agus, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (21/4).

Sebanyak 14 mobil unit pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi. Empat belas mobil Damkar tersebut terdiri dari 11 mobil pipa dan tiga mobil pendukung.

"Ada empat belas mobil Damkar yang dikerahkan," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo mengatakan kebakaran di Kebon Pala II Jakarta Timur terjadi sekitar pukul 23.15 WIB. Namun, Subejo belum mengetahui berapa jumlah rumah penduduk yang terbakar.



Nurul Julaikah, Merdeka.com

Selasa, 23 April 2013

Hisab

"Gak mentolo", tidak tega dg wawancara Rhoma Irama di "Mata Najwa". Tembakan Najwa sih tepat semua. Tapi meski kadang sdh jelas tidak bisa dijawab, masih juga diberondong. Seakan tdk puas bila belum terdengar pengakuan "nyerah".

Pada bagian yg mempermalukanpun dikejarnya terus sampai ujung. Meski sdh menolak, tanda menyerah, terus saja dihajar. Pdhal bahasa tubuh org malu kan dpt kita lihat dg jelas.

Bbrp minggu kemudian wawancara yg sama juga dilakukan oleh Tina Talisa. Aneh, Tina yg dulunya lbh "heboh" dari pada Najwa, ternyata skrg berubah total. Rhoma dicecar juga, tp dg penuh gelak tawa riang keduanya. Bila sdh sampai titik malu, Tina segera berhenti dan bikin intermeso.

Karakter 2 macam itu kadang juga ada di saat ujian TA atau Tesis di manapun. Tipikal dosen yg ingin mengekspose kesalahan nampak sangat berbeda dg yg ingin mengekspose argumentasi ilmiah si mahasiswa.

Barangkali Hisab di akhirat kelakpun akan begitu juga. Makanya saat imam shalat membaca ayat
"Tsumma inna alaina hisabahum"

Maka kita makmum pada menjawab
"Rabbi hasibni hisabay yasiira"
Tuhanku, hisablah aku dg hisab yg ringan.

Harapannya kalau ada salah2 dikit yg saya kelupaan tdk meng-istighfari-nya mohon jangan ditanyakan, diampuni saja langsung.


Minggu, 21 April 2013

KISAH NYATA MIMPI ANAK PENDERITA KANKER OTAK YANG INGIN JADI PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN

Seorang bocah berusia empat tahun, menderita kanker diotaknya, mempunyai mimpi ingin menjadi petugas pemadam kebakaran. Orang tua sang bocah mengetahui keinginan ini. Para dokter memvonis, ia tidak akan bertahan hidup lebih dari enam bulan. Ibu sang bocah berusaha melakukan segala sesuatu untuk mewujudkan mimpi anaknya. Ia kemudian menemui para petugas pemadam kebakaran yang ada di wilayah tempat tinggal mereka. Di situ sang ibu meminta agar mereka mau mewujudkan mimpi anaknya. Setelah menceritakan keadaan anaknya, petugas pemadam kebakaran mau berbaik hati kepadanya. Pada hari berikutnya sebuah mobil pemadam kebakaran bersama awaknya datang ke rumah sakit tempat anak itu berada. Mereka memasuki ruang rawat anak itu melalui jendela sehingga mengejutkan si bocah. Petugas Pemadam kebakaran lalu mengatakan, “Kami akan mengambil ukuran bajumu hari ini agar kami bisa membuatkan seragam untukmu, seperti seragam kami.”
Pada hari berikutnya mereka membawa seragam itu dan mengajak sang bocah ikut memadamkan kebakaran yang terjadi di sebuah tempat. Di sana bocah itu memegang selang air dan mulai memadam kan api, bersama mereka. Setelah selesai melakukan hal itu mereka membawanya kembali ke rumah sakit. Anak itu merasa sangat gembira. Ia tidak pernah membayangkan akan bisa mewujudkan prestasi seperti ini.
Hari berikutnya sang ibu datang untuk menjenguknya, namun ia mendapati anaknya sudah meninggal dunia. Tubuh kecilnya menggeletak di atas tempat tidur dan disisinya ditemukan selembar kertas bertuliskan : “Untuk ibuku tercinta. Saya tidak tahu bagaimana harus berterimakasih kepadamu. Ibu telah membuat saya merasa aman dan telah membantu mewujudkan impian saya. Saya ingin memberitahukan kepada semua orang bahwa mimpi-mimpi akan menjadi nyata.”


Pemadam Kebakaran Jaman Dulu


Dulu, sebelum ada dinas pemadam kebarakan, tahukah anda cara orang-orang mengatasi kebakaran? Sebelum abad ke-20, Jakarta belum mengenal pemadam kebakaran. Saat itu, orang mengandalkan “tukang ronda” sebagai pemadam kebakaran. Di setiap gardu ronda terdapat kentongan. Rata-rata terbuat dari kayu. Kentongan itulah yang dipukul ketika ada kebakaran.

Tanda kentongan kebakaran berbeda dengan kasus perampokan atau kekacauan. Kalau kentongan dipukul terus-menerus, maka itu pertanda terjadi kebakaran. Sedangkan pertanda perampokan dan kekacauan hanya tiga kali pukulan secara berulang-ulang.  Di setiap kampung, di jaman itu, ada kelompok-kelompok pemadam kebakaran. Biasanya adalah para pemuda kampung yang belum bekerja dan kena pajak. Jika terjadi kebakaran, maka pemuda-pemuda itu harus bertindak cepat. Anak-anak muda itu dijuluki “Anak Pompa”. Jika mereka bekerja dengan baik, maka warga akan memberinya hadiah.

Pada bulan Desember 1918, terjadi kebakaran besar di daerah Kwitang. Kebakaran besar itu gagal diantisipasi. Akhirnya, dari dalam dan luar dewan kotapraja muncul tuntutan pembentukan korps pemadam kebakaran. Pada tahun 1919, Batavia akhirnya resmi punya korp pemadam kebakaran. Namanya “Brandweer”. Di berbagai daerah, cara pengucapannya pun berbeda-beda: Blangwir, Blamwir, Blambir.

Korp pemadam kebakaran jaman itu sudah canggih: sudah menggunakan mobil tangki dan selang. Cuma memang bentuk mobilnya sangat unik: mobil biasa yang membawa tangki biasa pula. Seragam pemadam kebakaran, khususnya di daerah, juga unik. Di Surabaya, pemadam kebakaran mengenakan jas dan memakai kopiah. Rata-rata mereka juga tidak mengenakan sandal alias alas kaki. Tetapi di Batavia, petugas pemadam kebakarannya cukup berbeda. Mereka mengenakan kostum mirip seragam pasukan Belanda. Mobil yang mereka pergunakan juga cukup unik. Markas pemadam kebakaran di Jakarta terletak di Gang Ketapang.

(Sumber: ABDUL MUNTHALIB, Berdikari Online)

Cara - Cara Sederhana Dalam Memadamkan Kebakaran

1.Kebakaran Kompor Minyak
  • Ambil karung atau kain dan basahkan, kemudian selubungkan pada kompor.
  • Gunakan alat pemadam api (kalau ada)
2.Kebakaran Akibat Listrik
  • Cabut sekering listrik dan jatuhkan breaker (stop kontak)
  • Setelah sekering dicabut, padamkan kebakaran tersebut dengan alat pemadam.
3.Kebakaran Tempat Penggorengan/Wajan
  • Ambil tutup panci atau baskom, lalu tutupkan ke wajan yang terbakar tersebut.
  • Kalau langkah pertama api belum padam, ambil goni/kain basah lalu selubungkan ke wajan tersebut.
  • Minyak goreng panas kalau terbakar jangan disiram dengan air.
4.Anak terbakar akibat main api
  • Ambil selimut atau handuk lalu selimutkan/selubungkan kepada anak tersebut.
5.Sepeda motor di dalam rumah
  • Kalau ada, padamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR)
  • Ambil karung goni dan basahkan dengan air lalu selubungkan pada sepeda motor yang terbakar tersebut.
6.Tilam/Kasur Terbakar
  • Segera siram dengan air dan segera bawa ke luar.
7.Kebakaran pada lampu strumking / petromak.
  • Kalau mungkin, segera turunkan.
  • Tutup dengan goni basah atau padamkan dengan alat-alat pemadam kebakaran (jangan disiram dengan air)


Sumber : DAMKAR WITH LOVE 
cc : Komandan Asepto Wulung

Pengetahuan Kebakaran

Kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan oleh kelalaian manusia (human error) dengan dampak kerugian harta benda, stagnasi atau terhentinya usaha, terhambatnya perekonomian dan pemerintahan bahkan korban jiwa.
Data menunjukkan kejadian kebakaran yang menimpa bangunan perumahan/pemukiman penduduk pada umumnya terbakar habis karena menggunakan bahan/elemen yang mudah terbakar. Sedangkan pada bangunan gedung dengan rangka beton masih meninggalkan sisa rangka fisik.

Bahaya kebakaran bisa terjadi dan akan terjadi kapan saja, dimana saja. Bahkan di hutan, perumahan, kantor-kantor dan gedung tinggi.

Pengenalan kelas-kelas kebakaran
Kebakaran di indonesia dibagi menjadi tiga kelas, yaitu :

•    Kelas A
Disebakan oleh :
Benda-benda padat, misalnya : kertas, kayu, plastik, keret, busa dan lain-lainnya
Media pemadaman :
Air, pasir, karung goni yang dibasahi, dan alat pemadam kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering

•    Kelas B
Disebabkan oleh :
Cairan yang mudah terbakar, misalnya : bensin, solar, minyak tanah, spirtus, alkohol dan lain-lainnya
Media pemadaman :
Pasir dan alat pemadam kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering.
Dilarang memakain air untuk jenis ini karean berat jenis air lebih tinggi dari berat jenis bahan-bahan di atas.

•    Kelas C
Disebabkan oleh : listrik
Media pemadaman :  alat pemadam kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering. Matikan dulu sumber listrik agar kita aman dalam memadamkan kebakaran

Petunjuk pencegahan bahaya kebakaran
•    PERHATIKAN INSTALASI LISTRIK
Periksa secara berkala instalasi listrik di rumah. Apabila ada kabel rapuh, sambungan atau stop kontak yang aus atau tidak rapat segera ganti dengan yang baru

•    PERIKSA KONDISI DAPUR
Periksa kondisi tungku masak (baik kompor minyak maupun kompor gas, selang, tabung dll). Segera ganti apabila ada komponen yang rapuh atau bocor.

•    TEMPATKAN BAHAN-BAHAN YANG MUDAH TERBAKAR PADA RUANGAN KHUSUS
Bahan-bahan yang mudah terbakar tidak ditempatkan bercampur dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran

Hindari !!!
-    Penggunaan peralatan listrik melebihi beban kapasitas meter listrik
-    Pemasangan instalasi listrik dengan terlalu banyak sambungan (dengan isolasi) di rumah. Apabila terkena panas listrik mudah memuai dan mengelupas
-    Pada saat lampu padam, jangan letakkan lilin dekat bahan yang mudah terbakar (kasur, kain, kayu)
-    Hindari peralatan dan bahan yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak

Siapkah kita jika terjadi kebakaran ?
•    Penggunaan lift kebakaran dan tangga kebakaran
 Pada bangunan lebih dari 4 lantai harus disediakan lift dan tangga kebakaran
•    Persiapan reservoir
Reservoir harus selalu terisi air minimal untuk kebutuhan pemadaman selama 45 menit
•    Siapkan jalan keluar darurat



Copasted from :  DAMKAR WITH LOVE
cc : Komandan Asepto Wulung

Prinsip Umum Pemadaman Kebakaran

Masih merupakan kesatuan dari seri "Prinsip Umum Pemadaman Kebakaran" penulis mencoba berbagi informasi yang mungkin dapat menjadi bahan diskusi bagi rekan-rekan petugas Pemadam, terlebih mereka yang masih pemula dalam bidang pekerjaan yang penuh tantangan. Sebagai tema dari tulisan kali ini adalah Locate, Confine, Extinguishing.

Ketika satu unit Pemadam Kebakaran tiba di lokasi kejadian secara otomatis terlintas dibenak para petugas berbagai pertimbangan tentang kondisi lokasi dan insiden. Segera setelah itu tindakan awal yang perlu di ambil segera di lakukan. Tindakan-tindakan yang mereka lakukan, sesuai kondisi yang mereka hadapi, biasanya tidak terlepas dari pola, tentukan titik lokasi (locate), lokalisir/hambat perambatan kesegala arah (confine), dan pemadaman (extinguishing).

Tindakan awal (tentukan lokasi) seringkali dilakukan sebelum pengamatan terhadap lokasi dan kondisi insiden telah sepenuhnya dilakukan. Seringkali penentuan lokasi dianggap termasuk sebagai bagian dari proses pengamatan (size up) akan tetapi ada perbedaan mendasar karena untuk menentukan lokasi kejadian diperlukan kerja fisik oleh para petugas.

Penentuan titik lokasi kejadian (locate) seharusnya telah dapat dilakukan oleh para petugas sebelum unit mereka berangkat menuju lokasi insiden. Akan tetapi seringkali para petugas pada saat berangkat masih belum pasti titik lokasi kejadian, karena banyak laporan darurat dilakukan orang yang melintasi tempat kejadian tanpa pelapor tahu persis apa dan di mana objek yang terbakar misalnya.

Karenanya sebelum berangkat menuju lokasi kejadian yakinkan terlebih dahulu titik kejadian, sehingga dari awal dapat diperkirakan pola operasi yang akan diterapkan. Termasuk di sini adalah dimanakah posisi unit akan ditempatkan dan dari manakah unit dapat mencapai lokasi kejadian serta ke arah manakah selang akan di gelar untuk operasi pemadaman Kebakaran atau peralatan rescue apakah yang paling tepat untuk dipersiapkan pada operasi rescue. Karena kita sadari apabila dari awal kita salah dalam menentukan titik lokasi maka untuk berbalik arah dalam upaya mencapai rute yang tepat adalah bukan hal yang sederhana atau mudah. Atau ternyata karena kesalahan menempatkan unit proses menggelar selang menjadi sulit karena akses menuju titik kejadian terhalang oleh bangunan tinggi, sungai, lintasan (rel) kereta dan sebagainya. Karenanya melengkapi petugas dengan radio komunikasi akan sangat membantu mereka menuju titik lokasi dan penempatan unit. Dengan adanya radio komunikasi apabila informasi lebih detil tentang titik dan kondisi kejadian yang masuk setelah unit berangkat akan dapat disampaikan oleh operator atau petugas lain yang lebih mengetahui lokasi tempat kejadian.

Tindakan lanjutan yang biasanya dilakukan para petugas Pemadam adalah lokalisir/hambat perambatan api / kebakaran kesegala arah (confine). Tindakan ini dilakukan untuk menjaga agar Kebakaran tidak meluas yang otomatis akan menyulitkan upaya pemadaman dan tentunya menambah kerugian yang diderita oleh masyarakat. Ada juga yang menambahkan tindakan sebelum melokalisir perambatan Kebakaran dengan melindungi objek-objek yang terpapar oleh kebakaran/panas (protect exposures). Hal ini tentunya dapat menjadi bahan diskusi yang menarik, akan tetapi dalam tulisan ini penulis tidak akan menganalisa perlu atau tidaknya tindakan tersebut. Karena pada dasarnya setiap kejadian menuntut tindakan yang spesifik yang mungkin berbeda antar satu dengan lainnya. Walaupun sekilas terlihat sederhana akan tetapi untuk kota Jakarta seringkali menjadi tindakan yang sangat pelik terutama untuk kawasan permukiman tidak tertata karena akses menuju titik lokasi kejadian sangat terbatas dan sulit, karenanya Kebakaran sering meluas dan tidak terkendali. Sekali lagi fungsi radio komunikasi sangat memegang peranan dalam memandu penempatan unit-unit pada area Kebakaran yang luas.

Urutan terakhir dari tindakan-tindakan tersebut adalah pemadaman (extinguishing), walaupun bukan tindakan yang mudah akan tetapi apabila tindakan-tindakan terdahulu telah dapat dilaksanakan dengan baik tindakan pemadaman akan menjadi lebih ringan. Terlebih lagi apabila para petugas yang melakukan pemadaman telah memiliki pengalaman yang cukup dan dilengkapi dengan peralatan dan kelengkapan yang memadai serta terjaminnya pasokan air sebagai bahan Pemadam utama dalam sebagian besar kejadian Kebakaran.

Sebagai rangkuman dari tulisan ini dan tulisan-tulisan sebelumnya dalam seri "Prinsip Umum Pemadaman Kebakaran" adalah bahwa setiap kejadian Kebakaran atau insiden lain membutuhkan tindakan spesifik yang berbeda satu dengan lainnya walau terkadang terlihat sama. Oleh karenanya pengalaman operasional dan latihan simulasi yang bervariasi akan menjadi modal setiap personil dalam menentukan tindakan yang harus dilakukan dalam setiap insiden. Selain itu ketersediaan Prosedur Operasi Standar (POS) (standard operating procedure (SOP)) akan sangat membantu para petugas dalam melakukan operasi dan juga mencegah kesalahan-kesalahan yang tidak perlu yang mungkin akan memperburuk keadaan.

Satu hal lagi yang menarik, yang diungkap dalam buku sumber tulisan ini, yang mungkin dapat menjadi bahan diskusi bagi para petugas Pemadam Kebakaran dan penyelamat dan disebutkan sebagai aturan pamungkas (last rule) untuk pemadaman Kebakaran, yaitu "biarkan keadaan mengatur prosedur" (let circumstances dictate procedures). Erkatio

Artikel dapat juga dibaca di group fb DAMKAR WITH LOVE

Kebakaran PT Sinar Mas Tak Kunjung Padam, Petugas Evakuasi Warga

Petugas pemadam kebakaran Kota Surabaya belum berhasil menjinakkan api yang melumat pabrik makanan ringan PT Sinar Mas di Jalan Platuk Donomulyo, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.

Karena belum bisa menjinakkan api, petugas Damkar khawatir akan keselamatan warga sekitar, yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kebakaran. Petugas mengevakuasi warga ke tempat aman.

"Api masih belum berhasil dipadamkan, kami khawatir tembok pabrik akan terus runtuh dan menimpa rumah penduduk. Untuk tembok bagian belakang, sudah runtuh. Sedangkan tembok-tembok yang ada di depan, bisa saja runtuh secara tiba-tiba," kata Heru, salah satu petugas Damkar Kota Surabaya di lokasi kejadian, Surabaya, Kamis (11/4).

Selain itu, sepanjang gang masuk menuju pemukiman penduduk ditutup oleh petugas. Tak satu pun warga diperkenankan berada di lokasi kecuali petugas Damkar.

"Selain faktor keselamatan, ini juga demi keamanan agar tidak ada barang-barang warga yang hilang dicuri. Faktor keselamatan yang paling penting," kata Heru lagi.

Seperti diketahui, lokasi pabrik snack PT Sinar Mas berada dekat dengan pemukiman padat penduduk di Jalan Platuk Donomulyo. Bahkan, jarak rumah penduduk dengan pabrik hanya dipisahkan jalan selebar sekitar dua meter.

Sementara tembok pabrik setinggi tujuh meter sudah banyak yang runtuh, khususnya di bagian belakang pabrik.


Laporan : Moch. Andriansyah Merdeka..com

Petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di pabrik makanan ringan PT Sinar Mas, Jalan Platuk Donomulyo, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Belum juga padam, tembok pabrik di sisi selatan dan utara sudah roboh akibat panas api.

Sementara warga sekitar yang panik, berusaha menyelamatkan barang berharga mereka. Aliran listrik di rumah warga juga dimatikan oleh PLN, untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

Unit mobil pemadam kebakaran Kota Surabaya terus ditambah untuk membantu menjinakkan api. "Mobil PMK akan ditambah dari seluruh unit PMK terdekat," kata Kepala Dinas PMK Kota Surabaya, Candra Uratmangun di lokasi kejadian, Surabaya, Rabu (10/4).

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Jalan Platuk Donomulyo, Surabaya sekitar pukul 21.00 WIB. Warga sekitar mengatakan, api muncul kali pertama di tengah pabrik yang memiliki luas sekitar 500 meter persegi tersebut.

Kemudian api merembet ke gudang belakang pabrik produksi snack itu. 10 unit mobil PMK Kota Surabaya dikerahkan, juga belum bisa menjinakkan api. Pukul 23.30 WIB, unit mobil PMK ditambah untuk memadamkan api.


Thanks to : Moch. Andriansyah
Sumber : Merdeka.com

Pabrik Snack PT Sinar Mas di Surabaya Diamuk Si Jago Merah

Sudah 5 jam sejak api berkobar di pabrik dan gudang makanan ringan PT Sinar Mas di Jl. Platuk Donomulyo Utara nomor 68, Surabaya, Dinas Kebakaran Kota Surabaya masih belum berhasil menjinakkan api.

Dari bangunan pabrik dan gudang ukuran 35 x 200 meter itu, bagian tengah dan belakang yang terbakar. Bangunan bagian belakang tampak sudah luluh lantak. Konstruksi baja bangunan yang disebut sejumlah pekerjanya sebagai gudang penyimpanan kertas karton kemasan, sendok plastik, dan beragam materi mudah terbakar itu sudah ambruk atapnya, menyisakan tembok yang masih berdiri ringkih.

"Saya melihat api dari bagian tengah pabrik jam 20.30 WIB," kata seorang warga yang menolak disebut namanya. Ny. Rudi yang mengaku istri pemilik pabrik pada Ari Bekti Iswantoro Kasie Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Dinas Kebakaran Kota Surabaya mengatakan belum diketahui pasti asal api.

"Waktu kebakaran, pabrik sudah tutup sejak jam 5 sore. Satpamnya juga tidak tahu asal api darimana. Tahu-tahu sudah sebesar ini," kata seorang sopir pabrik.

Chandra Oratmangun Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya mengatakan pemadaman kebakaran ini cukup sulit. Penyebabnya, materi mudah terbakar yang terus berkobar, bangunan yang ambruk dan rawan melukai petugas PMK mengakibatkan mereka harus hati-hati mencari posisi aman.

"Setelah kita semprot, padam. Tapi berkobar lagi. Kalau seperti ini mau tidak mau pemadaman harus dilakukan pada lapis demi lapis materi yang terbakar. Jadi bahan terbakarnya itu harus digali dan dibasahkan pada bagian bawahnya. Itu yang sulit," katanya.

Sebanyak 16 unit PMK pun dikerahkan untuk memadamkan kebakaran ini.

Mereka bekerja dari 3 sisi bangunan. Dari bagian depan pabrik, samping Utara dan Barat yang bersisian dengan perkampungan penduduk.

Pagar setinggi 2 meter yang membatasi pabrik dengan perkampungan warga tadi jebol karena panas kobaran api. Beruntung tidak ada korban saat tembok jebol. Dari jebolan tembok di sisi Utara itu, petugas melakukan pemadaman. Sementara di sisi Barat, petugas PMK terpaksa membobol pagar.

"Kita melokalisir api. Memang kita konsentrasikan di Utara dan Barat karena bagian itu yang berbatasan langsung dengan perkampungan warga," kata Chandra.

Sedangkan sisi bagian Timur tidak jadi prioritas karena bersisian dengan sawah.
 
 
Thanks to: Eddy Prastyo

Kos-Kosan Mewah di Pluit Habis Terbakar, 17 Damkar Dikerahkan

Sebuah rumah mewah di daerah Pluit Murni, Jakarta Utara habis dilalap si jago merah, Kamis (19/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Api berasal dari sisa-sisa bakaran sampah.

Kasie Ops Damkar, Nurdin Silalahi menjelaskan, rumah mewah berukuran 10x10 meter tersebut tidak pernah dihuni lagi oleh pemiliknya sejak banjir besar yang merendam wilayah Pluit beberapa waktu lalu.

"Itu rumah sebetulnya untuk kos-kosan. Tapi karena banjir gede kemarin jadi sudah tidak ada lagi yang mau ngekost di situ. Dan pemiliknya juga enggak tinggal di situ," ujar Nurdin, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (19/4).

Sebelum kebakaran itu terjadi, lanjut Nurdin, pemilik yang sekarang tinggal di daerah Muara Karang datang guna mengecek keadaan rumah yang mayoritas dibangun menggunakan kayu itu. "Sorenya yang punya datang. Emang dia suka ngecek itu rumah sebulan sekali," tutur Nurdin.

"Lalu menurut keterangan warga, si pemilik sempat bakar sampah di sekitar rumahnya. Setelah itu dia balik lagi ke rumahnya yang di Muara Karang. Mungkin bakaran sampahnya nggak dimatiin semuanya, jadi ada sisa-sisa bakaran terus ketiup angin sampai apinya membesar gitu," jelas Nurdin lagi.

Karena kosong, maka peristiwa kebakaran tersebut baru diketahui lantaran ada seorang warga yang teriak-teriak. "Itu baru diketahui ada kebakaran ya karena teriakan warga sekitar," jelasnya lagi.

Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menjinakkan amukan si jago merah.



Thanks to: Henny Rachma Sari
Sumber Asli: Merdeka.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More