Minggu, 28 April 2013

Mengapa Perang Terus (Di) Ada (Kan)

Mengapa setiap periode pasca Perang Dunia II, selalu terjadi perang yang melibatkan negara-negara Barat dengan negara-negara berpenduduk muslim sebagai target operasi?

Monggo, silahkan nonton Film "31° North 62° East". Film ini dengan sederhana tapi cerdas menyuguhkan fakta-fakta yang saling bertaut: negara-negara Eropa yang bersaing mengimbangi kartel senjata Amerika dalam bisnis perang, kontrak pembelian senjata antar negara senilai milyaran poundsterling, bisnis sandera, politisi yang diuntungkan isu terorisme, politisi yang menjadi makelar kontrak bisnis senjata, media yang berjualan isu teroris muslim, dan tentara yang hanya menjadi pion+korban ambisi para politisi. Semua saling terkoneksi, membentuk simbiosis dengan pola unik, dan....tentu saja berlangsung sampai kapanpun.

1. Jadi, jika anda pengusaha di bidang IT, ciptakanlah virus komputer agar barang dagangan anda berupa program "Anti Virus" laku terjual. Perang HARUS terus ada agar senjata tetap laku keras. Maklum, pabrik senjata semacam McDonell Douglas, Raytheon, General Dynamics, Textron McAlester, Northrop Grumman, Boeing, Lockheed Martin Corp, Sikorsky Aircraft, dan United Technologies Corp adalah salah satu penyumbang pajak dan penyumbang kampanye terbesar bagi capres Amerika. Ini belum di Rusia (Rosoboronexport) dan Prancis (Eurocopter, Renault--mesin jet), di Jerman terdiri Rheinmetall (produsen tank), Heckler and Koch, Nexter, Mistral MBDA, dan Airbus Military di Spanyol. Semua produk mereka laku keras karena PERANG TERUS (di)ADA(kan). Setiap ada negara yang berkonflik, produknya bakal tambah laris. Makelar senjata berkeliaran di berbagai negara, karena senjata dibeli dari hasil minyak (Timur Tengah), permata (Afrika), hingga narkoba (Amerika Latin).
(Coba lihat gambarannya di film "Blood Diamond", "Lord of War", & "Innocent Voice")

Ini belum bisnis Serdadu Bayaran (Mercenaries/ Soldier of Fortune) yang didominasi oleh perusahaan Black Water asal Amerika. (Film "Mercenaries")

2. Pialang senjata tak akan peduli siapa yang bakal menjadi pemenang dalam konflik, yang penting senjatanya laku, syukur-syukur jika mereka yang bertikai memborong produk jualannya. (Cek di film based on true story: Lord of War)

3. Tentara harus dikorbankan agar bisnis para jenderal berjalan mulus. Ya, domba-domba perlu disembelih agar singa tampak perkasa. (Film, "Lion for The Lambs")
----
Senjata pemusnah massal bukan Bom Atom atau rudal balistik antar benua yang jarang digunakan, melainkan senjata perorangan (F-16, AK 47, M-4A1, HK-416, MP-4, FN, revolver, dlsb) karena senjata inilah yang paling banyak memakan korban.
---
Bukan Khutbah Jumat!
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More