Minggu, 28 April 2013

Meninggal Saat Padamkan Kebakaran, Ketua RT Dapat Penghargaan

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) Provinsi DKI Jakarta H. Subejo, SH, menyerahkan penghargaan kepada almarhum Didi Suwardi, Ketua RT 04/05 Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat, yang meninggal saat berupaya memadamkan api yang membakar pemukiman warganya.

Penghargaan diserahkan bertepatan dengan peringatan 40 hari wafatnya almarhum Didi, pada Minggu, 21 April 2013. Tahlilan diselenggarakan di Gedung Fakultas Kebidanan Kampus Universitas Gunadharma, Paseban, Jakarta Pusat, yang letaknya persis di sebelah kawasan bekas kebakaran itu.
Almarhum Didi tewas saat mencoba memadamkan api yang membakar puluhan rumah warganya, pada 12 Maret lalu, pada saat libur Hari Raya Nyepi.
Kepala Dinas Damkar PB H. Subejo, SH, M.Si didampingi Kepala Seksi Informasi dan Publikasi (Inpub) Sahrudin, S.Ikom menyerahkan langsung penghargaan tersebut yang diterima oleh perwakilan keluarga almarhum, Sunardi Baskara, kakak kandung Didi Suwardi.
Selain penghargaan, H Subejo juga menyampaikan sejumlah uang sebagai tali kasih antara Dinas Damkar PB DKI Jakarta dan keluarga almarhum.
H Subejo mengatakan, almarhum Didi Suwardi, insya Allah wafat dalam keadaan syahid pada peristiwa tersebut. Karena niatnya yang tulus membantu operasi pemadaman kebakaran yang melanda pemukiman warganya. "Saya pribadi sekaligus sebagai Kadis Damkar PB DKI Jakarta yang mewakili Pemprov DKI Jakarta, dalam kesempatan ini, bersilaturahmi sekaligus juga wujud empati kepada pihak keluarga," kata H. Subejo.
"Dengan penghargaan ini, kita semua akan mengenang kegigihan upaya almarhum yang tanpa memperdulikan keselamatan dirinya, membantu sesama."
Subejo melanjutkan, "Semoga almarhum ditempatkan di tempat yang paling baik. Diampuni segala dosa. Keluarga diberi ketabahan."
Selanjutnya Subejo berharap, agar warga setempat membantu mengupayakan agar frekuensi kebakaran menurun. "Kalau perlu tidak ada kebakaran," ujar Subejo.
Dia berharap agar warga setempat berusaha bersama-sama menciptakan lingkungan yang tahan kebakaran. "Mari sama-sama saling mengingatkan di antara tetangga, lingkungan dan saudara," ujar H Subejo. "Akan ada pelatihan warga untuk penanggulangan kebakaran, bekerjasama dengan pihak RW. Kami akan bantu."
Ketua RW 05 Kel. Paseban Yaya Bone dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, pihaknya berkordinasi dengan ibu-ibu PKK untuk mengadakan pelatihan penanggulangan kebakaran. "Karena ibu-ibu inilah yang sehari-hari dekat dengan api dan sumber-sumber kebakaran lainnya."
Diungkapkan Yaya selanjutnya, dalam waktu dekat akan ada peraturan yang mewajibkan pemasangan APAR di setiap kawasan pemukiman, toko, warung, dan tempat-tempat usaha lainnya.
Lurah Paseban M Khotib yang juga hadir pada tahlilan tersebut, mengungkapkan, wilayah bekas kebakaran lalu itu, akan ditata ulang.
Dia pun berpesan kepada warga untuk menjaga kekompakan dan saling menjaga. "Jangan sampai wilayah ini menjadi rawan kebakaran," kata M Khotib.
Selanjutnya M Khotib berharap, pihak PLN dapat turun ke warga untuk memberikan penyuluhan mengenai kerawanan listrik yang kerap menjadi penyebab kebakaran. "Mohon pihak PLN dapat melakukan sosialisasi kepada warga. Karena banyaknya kebakaran di Jakarta oleh sebab korsleting listrik," ujar M Khotib.
Dalam kesempatan tersebut, M Khotib menyampaikan pihaknya telah mendapat bantuan APAR dari Dinas Damkar PB DKI Jakarta. "Terima kasih kepada pihak Damkar PB DKI Jakarta. Bantuan APAR sudah kami terima. Di Kantor Kelurahan ada APAR ukuran besar yang ada rodanya," ungkap M Khotib.
Sunardi Baskara, kakak kandung almarhum Didi Suwardi, menyampaikan terima kasih atas penghargaan dari pihak Damkar PB DKI Jakarta, sebagai bentuk perhatian kepada upaya yang telah dilakukan almarhum adiknya.
"Semoga dengan penghargaan ini dapat memotivasi warga untuk saling bantu saling jaga setiap ada kejadian bencana," kata Sunardi.
Sunardi mengungkapkan, kejadian yang merenggut nyawa adiknya itu, ialah saat berusaha memadamkan api, yang bersangkutan membantu petugas memegang selang pemadam. Dalam kondisi basah kuyup itulah, tiba-tiba seutas kabel listrik putus dan menimpa dirinya. Tak ayal, Didi Suwardi langsung tersengat kabel beraliran listrik tersebut. Nyawanya pun tak tertolong lagi.
Acara tahlilan dihadiri warga setenpat yang rata-rata korban kebakaran yang menghanguskan sekitar 30 rumah itu. Selain Lurah Paseban, hadir pula pejabat daerah setempat seperti Babinsa dan Bimas Kelurahan Paseban.
 
 
Deni BaskoroDinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Indonesia)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More