Reporter : Tulus Adarrma
Bojonegoro -
Puluhan lapak di Pasar Desa Jipo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten
Bojonegoro, ludes terbakar. Saat ini warga masih melakukan evakuasi
menyelamatkan barang masing-masing, Jumat (28/06/2013).
Kapolsek Kepohbaru, AKP Nugroho Basuki dihubungi beritajatim.com mengungkapkan, sekitar 25 lapak yang berada dipasar ludes terbakar. Menurut warga, peristiwa itu diduga hubungan arus pendek. "Tapi kita belum bisa memastikan itu," ungkapnya.
Kebakaran berawal dari ruko yang berada di depan, kemudian api merambat ke ruko lainnya. Api semakin membesar dan merambat cepat. Kebakaran ini masih dalam penyelidikan Polsek Kepohbaru. "Kita (polisi) masih berada di lokasi," lanjutnya.
Mundung, warga setempat mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB yang bermula dari salah satu kios didalam pasar bagian depan. Ia tidak tahu pasti penyebabnya, pasalnya saat kebakaran aktifitas pasar sudah tutup. "Api cepat membakar karena kios-kios ini terbuat dari kayu serta bahan yang mudah terbakar," katanya.
Selain itu, api cepat membesar karena tiupan angin yang relatif kencang. Menurut dia, saat kejadian para pemilik lapak sudah pulang. Biasanya pasar tutup sekitar pukul 12.00 WIB.
Api sulit dipadamkan karena banyak bahan yang mudah terbakar. Hingga satu jam api masih berkobar dan satu persatu pemilik lapak berdatangan menyelamatkan barang-barang didalam toko. Suasana semakin kacau karena tidak ada mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi
Kapolsek Kepohbaru, AKP Nugroho Basuki dihubungi beritajatim.com mengungkapkan, sekitar 25 lapak yang berada dipasar ludes terbakar. Menurut warga, peristiwa itu diduga hubungan arus pendek. "Tapi kita belum bisa memastikan itu," ungkapnya.
Kebakaran berawal dari ruko yang berada di depan, kemudian api merambat ke ruko lainnya. Api semakin membesar dan merambat cepat. Kebakaran ini masih dalam penyelidikan Polsek Kepohbaru. "Kita (polisi) masih berada di lokasi," lanjutnya.
Mundung, warga setempat mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB yang bermula dari salah satu kios didalam pasar bagian depan. Ia tidak tahu pasti penyebabnya, pasalnya saat kebakaran aktifitas pasar sudah tutup. "Api cepat membakar karena kios-kios ini terbuat dari kayu serta bahan yang mudah terbakar," katanya.
Selain itu, api cepat membesar karena tiupan angin yang relatif kencang. Menurut dia, saat kejadian para pemilik lapak sudah pulang. Biasanya pasar tutup sekitar pukul 12.00 WIB.
Api sulit dipadamkan karena banyak bahan yang mudah terbakar. Hingga satu jam api masih berkobar dan satu persatu pemilik lapak berdatangan menyelamatkan barang-barang didalam toko. Suasana semakin kacau karena tidak ada mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi
0 komentar:
Posting Komentar