Arif pemilik mobil Daihatsu Charade warna biru dongker nopol L 1031 XQ
yang terbakar di Raya Darmo Surabaya awalnya berniat akan berjalan-jalan
ke Tunjungan Plaza usai menjemput anaknya dari sekolah.
Arif (37) warga Driyorejo, Gresik saat berbincang dengan suarasurabaya.net
mengatakan, dia bersama dengan istri, mertua serta ketiga anaknya akan
jalan-jalan ke Tunjungan Plaza dan berencana ingin membelikan sepatu
baru untuk anaknya.
"Tapi di perjalanan dari kap mobil saya tiba-tiba keluar asap hitam. Jadi saya langsung menyuruh istri, mertua dan anak saya keluar dari mobil," kata Arif dengan nada yang masih shock.
Saat berencana akan kembali ke mobil untuk mematikan mesinnya, lanjut dia, mobilnya tiba-tiba langsung mengeluarkan api yang semakin membesar sehingga dia tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam mobilnya.
"Saat saya mau mengambil barang-barang yang ada dalam mobil dan mau mematikan mesin mobil, api langsung muncul dan tambah membesar," ujar dia.
Sementara menurut Ribut Mustaqim Koordinator Lapangan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya menceritakan, berdasarkan laporan api yang muncul kira-kira pukul 11.55 WIB dan sudah dapat dipadamkan oleh Pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Surabaya setengah jam kemudian.
"Mobil dipadamkan oleh mobil milik DKP jadi mobil PMK yang kita datangkan dari Balai Pemuda Surabaya masih belum terpakai karena api sudah padam," tandasnya.
Pantauan dari suarasurabaya.net, pemilik mobil yang bersama dengan Ibu mertua, Istri dan ketiga anaknya yang diantaranya masih bayi ini masih terlihat shock dengan kejadian tersebut. Dua anaknya yang masih kecil terlihat kebingungan dengan sebagian barang yang dapat diselamatkan, sementara istri pemilik mobil yang menggendong bayinya juga terlihat panik sambil menelepon keluarganya.
Arif juga membenahi barang-barangnya yang sempat diselamatkan dari dalam mobil dan selanjutnya Arif beserta keluarganya dibawa oleh petugas kepolisian untuk dimintai keterangan sembari mobil masih menunggu mobil dari unit laka lantas untuk diderek.
"Tapi di perjalanan dari kap mobil saya tiba-tiba keluar asap hitam. Jadi saya langsung menyuruh istri, mertua dan anak saya keluar dari mobil," kata Arif dengan nada yang masih shock.
Saat berencana akan kembali ke mobil untuk mematikan mesinnya, lanjut dia, mobilnya tiba-tiba langsung mengeluarkan api yang semakin membesar sehingga dia tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam mobilnya.
"Saat saya mau mengambil barang-barang yang ada dalam mobil dan mau mematikan mesin mobil, api langsung muncul dan tambah membesar," ujar dia.
Sementara menurut Ribut Mustaqim Koordinator Lapangan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya menceritakan, berdasarkan laporan api yang muncul kira-kira pukul 11.55 WIB dan sudah dapat dipadamkan oleh Pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Surabaya setengah jam kemudian.
"Mobil dipadamkan oleh mobil milik DKP jadi mobil PMK yang kita datangkan dari Balai Pemuda Surabaya masih belum terpakai karena api sudah padam," tandasnya.
Pantauan dari suarasurabaya.net, pemilik mobil yang bersama dengan Ibu mertua, Istri dan ketiga anaknya yang diantaranya masih bayi ini masih terlihat shock dengan kejadian tersebut. Dua anaknya yang masih kecil terlihat kebingungan dengan sebagian barang yang dapat diselamatkan, sementara istri pemilik mobil yang menggendong bayinya juga terlihat panik sambil menelepon keluarganya.
Arif juga membenahi barang-barangnya yang sempat diselamatkan dari dalam mobil dan selanjutnya Arif beserta keluarganya dibawa oleh petugas kepolisian untuk dimintai keterangan sembari mobil masih menunggu mobil dari unit laka lantas untuk diderek.
0 komentar:
Posting Komentar